Jumat, 25 Februari 2011

Peneguh Iman


Di saat kesibukan bertubi-tubi menghampiri Anda mulai dari urusan kerja, studi dan keluarga, maka seringkali tidak ada waktu untuk membina diri. Rasanya waktu tidak cukup untuk tilawah, tazkiyah dan menghadiri forum dzikir. Waktu bagaikan serbuan pasukan yang tidak memberikan kesempatan untuk menarik nafas. Kesibukan itu juga yang kerapkali membutakan mata kita akan nilai-nilai hakiki dalam kehidupan ini.
Kesibukan di zaman modern ini baik dengan olah fikir di kantor atau kampus dengan olah fisik di lapangan menyebabkan hati menjadi gersang. Siraman ruhani menjadi lebih kurang dan semakin sulit untuk hadir dalam majelis tarbiyah. Semuanya menyebabkan kelemahan dalam tekad untuk menggerakan seluruh panca indera dan tubuh untuk berjumpa dalam forum tarbiyah.
Inilah saatnya untuk meminum obat peneguh iman berupa shalat, dzikir dan tadarus disertai dengan sholat malam dan puasa sunnah. Cobalah kita laksanakan semua ibadah shalat rawatib sebelum dan sesudah di beberapa shalat wajib untuk mengobati hati yang semakin keras dan gersang dengan dibombardir kebutuhan dan kesibukan dunia ini.
Shalat adalah sebuah ritual lima kali sehari. Namun esensi dan isinya justru setelah shalat. Kalau dalam shalat mengagungkan Allah SWT, apakah dalam kehidupan kita ada upaya untuk menganggungkan Allah SWT. Inilah salah satu esensi dimana shalat yang khusyu juga terjadi ketika aplikasi nilai shalat dalam kehidupan.
Dengan melaksanakan ibadah mahdah dan ghair mahdah inilah maka iman akan tersiram oleh air ruhani, oleh cahaya yang menyinari wajah dan hati kita. Dalam hatinya tidak ada lagi sesuatu yang disembah selain Allah SWT. Ilmu, harta dan asesoris dalam kehidupan yang tampaknya besar ini, adalah kecil dihadapan Allah SWT yang penuh Rahman dan Rahim. (Sumber:http://www.oasetarbiyah.com/?p=39)